Codingin

Membahas segala macam yang berkaitan dengan software atau perangkat lunak

analisa kebutuhan software sistem informasi


Hai teman-teman, kembali lagi bersama saya akbar alzaini. pada artikel kali ini saya akan membahas tentang apasih analisis kebutuhan perangkat lunak atau software itu?
Analisis kebutuhan perangkat lunak (software requirements analysis) merupakan aktivitas awal dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Tahap analisis adalah tahapan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem perangkat lunak yang akan di bangun. Pada tahap ini dibentuk spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, fungsi perangkat lunak yang dibutuhkan, performansi (unjuk kerja) sistem perangkat lunak, penjadwalan proyek, identifikasi sumber daya (manusia , perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan) dan taksiran biaya pengembangan perangkat lunak.
Kegunaan analisis adalah untuk memodelkan permasalahan dunia nyata agar dapat dimengerti. Permasalahan dunia nyata harus dimengerti dan dipelajari supaya spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dapat diungkapkan. Tujuan aktivitas ini adalah untuk mengetahui ruang lingkup produk dan pemakai yang akan menggunakannya. Analisis yang baik akan mengungkapkan hal-hal yang penting dari permasalahan, dan mengabaikan yang tidak penting.  Setiap metode analisis mempunyai pandangan yang berbeda. Tetapi pada dasarnya semua metode analisis memiliki prinsip analisis yang sama, yaitu :
  1. Menggambarkan domain informasi masalah
  2. Mendefinisikan fungsi perangkat lunak
  3. Menghasilkan model yang menggambarkan informasi, fungsi dan kelakuan yang dibagi secara rinci pada sebuah model lapisan (hirarki)
  4. Informasi pokok pada tahap analisis memudahkan tahap implementasi yang lebih rinci.

Tujuan tahap analisis adalah :
  1. Menjabarkan kebutuhan pemakai
  2. Meletakkan dasar-dasar untuk tahap perancangan perangkat lunak
  3. Mendefinisikan semua kebutuhan pemakai sesuai dengan lingkup kontrak yang disepakati kedua belah pihak (pengembang dan pengguna).  
pengembangan perangkat perangkat lunak dimulai dkarena :
  1. Dikenalinya adanya sebuah permasalahan yang membutuhkan sebuah penyelesaian. Identifikasi sebuah permasalahan mungkin dapat dilakukan dengan berorientasi pada aplikasi, berorientasi pada bisnis, atau berorientasi pada kenaikan produktivitas (product improvement oriented).
  2. Munculnya ide untuk membuat sebuah perangkat lunak baru (sebagai sebuah kemajuan). 
Mengapa kebutuhan perangkat lunak itu penting ?
  1. Mencari kesalahan diakhir siklus hidup pengembangan perangkat lunak ternyata akan banyak mengeluarkan uang. 
  2. Jika dapat dideteksi, dilakukan perbaikan pada setiap tahap proses. 
  3. Jika tidak dapat dideteksi, kesalahan baru kelihatan setelah produk selesai dibuat
apa saja tahapan analisis kebutuhan perangkat lunak?

  1. Menentukan kebutuhan (requirement)
    • Data atau informasi apa yang akan diproses
    • Fungsi apa yang diinginkan
    • Kelakuan sistem apa yang diharapkan
    • Antarmuka apa yang tersedia (user interfaces, hardware interfaces, software interface, dan communications interfaces)
  2. Sintesis
     Mengubah kebutuhan yang belum terstruktur menjadi model atau gambar dengan memanfaatkan teknik dan metodeanalisis tertentu. 
  3. Membuat dokumen Software Requirements Spesification (SRS).
    Sudah merupakan analisis yang lebih rinci, sebagai tahap awal perancangan.


dari sekian banyak cara analisis kebutuhan perangkat lunak, codingin sudah merangkum apa saja metode yang dapat codinger gunakan untuk analisis kebutuhan perangkat lunak
Metode atau teknik untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat lunak dikelompokkan berdasarkan pendekatan yang diambil pada saat melakukan aktivitas tersebut.
1. Berorientasi Aliran Data (Data Flow Oriented atau  Functional Oriented)
Sudut pandang analisis pada pendekatan ini difokuskan pada aspek fungsional dan behavioral (perilaku laku) sistem. Pengembang harus mengetahui fungsi-fungsi atau proses-proses apa saja yang ada dalam sistem, data apa yang menjadi masukannya, dimana data tersebut disimpan, transformasi apa yang akan dilakukan terhadap data tersebuat, dan apa yang menjadi hasil transformasinya. Selain itu pengembang harus mengetahui keadaan (state), perubahan (transition), kondisi (condition), dan aksi (action) dari sistem.
Salah satu metode yang paling populer untuk pendekatan ini adalah Analisis Terstruktur (Structured Analysis) yang dikembangkan oleh Tom DeMarco, Chris Gane dan Trish Sarson, dan Edward Yourdon . Pada metode ini, hasil analisis dan perancangan  dimodelkan dengan menggunakan beberapa perangkat permodelan seperti :
  • Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data (data dictionary) untuk menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem.
  • Entity-Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan data yang disimpan (data storage).
  • State Transition Diagram (STD) untuk menggambarkan perilaku sistem.
  • Structure Chart untuk menggambarkan struktur program 
2. Berorientasi Struktur Data

Analisis pendekatan ini difokuskan pada struktur data, dimana struktur tersebut dapat dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence, selection dan repetition. Beberapa metode berorientasi struktur data ini diantaranya adalah : 

a. Data Structured System Development (DSSD)
Diperkenalkan pertama kali oleh J.D. Warnier [1974] dan kemudian oleh Ken Orr
[1977], sehingga sering disebut juga metode Warnier-Orr. Metode ini menggunakan perangkat entity diagram, assembly line diagram dan Warnier-Orr diagram untuk memodelkan hasil analisis dan rancangannya. 

b. Jackson Sistem Development (JSD)
Dikembangkan oleh M.A. Jackson [1975] dengan menggunakan perangkat permodelan yang disebut strukture diagram dan sistem spesification diagram.
3.Berorientasi objek
Berbeda dengan pendekatan-pendekatan sebelumnya, pendekatan berorientasi objek memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Pada pendekatan ini, informasi dan proses yang dipunyai oleh suatu objek “dienkapsulasi” (dibungkus) dalam satu kesatuan. Beberapa metode pengembangan sistem yang berorientasi objek ini diantaranya adalah :
  • Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon [1990].
  • Object Modelling Technique (OMT) dari James Rumbaugh [1987].
  • Object Oriented Software Engineering (OOSE)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diktat kuliah RPL

Blog ini dibuat untuk memberikan informasi dan materi kuliah rekayasa perangkat lunak, dukung terus blog ini untuk selalu berbagi